Selasa, 20 November 2007

Golongan Penuntut Ilmu

Dari Bidayatul Hidayah oleh Iman al_Ghazali
Golongan Penuntut Ilmu
Pertama: Orang-orang yang mencari ilmunya itu untuk dijadikan bekal di dalam perjalan kehidupannya guna hari kemudian, maka oleh karena itu tujuan yang dicarinya itu hanya mengharapkan Keredhaan Allah dan kebahagiaan di Hari Kemudian yang kelal. Golongan orang yang seperti inilah yang akan memperoleh keselamatan dan kejayaan.

Kedua: Orang-orang yang mencari ilmu untuk menolong kebutuhan kehidupannya di alam dunia yang fana ini seraya mencapai kekuasaan, kemuliaan, pengaruh, kemegahan dan harta benda. Pada pokoknya waktu itu juga ia menginsafi akan kesalahannya dan di dalam hatinya sendiri ia merasa keadaannya sama sekali tak berharga dan tujuannya itu sangat hina. Orang yang seperti ini adalah saangat berbahaya dan mengkhawatirkan karena apabila waktu ajal yang telah ditetapkan itu datang kepadanya dengan tiba-tiba, padahal ia belum sempat bertaubat, maka hidupnya akan berakhir dengan kejelekan dan hanya bergantung kepada Allahlah tentang nasibnya kelak, tetapi manakala ia sempat bertaubat sebelum ajal baginya datang, kemudian ia menyesuaikan segala macam urusan-urusan yang telah diabaikannya, maka ia akan kembali termasuk ke dalam golongan orang-orang yang beroleh keselamatan dan kejayaan di sisi Tuhan. Orang yang bertobat dari sesuatu dosa adalah serupa dengan orang yang tiada berdosa.

Ketiga: Orang yang telah dipengaruhi oleh setan. Ilmu yang telah diperolehnya itu, semata-mata digunakan untuk tujuan memperbesar kekayaannya, untuk meluaskan pengaruhnya, membanggakan kemegahannya dan untuk menyombongkan dirinya, bahwa ia banyak pengikutnya. Dengan ilmunya itu maka ia tidak segan-segan untuk menjelajah setiap jalan sesat yang memberikan harapan-harapan yang menguntungkan sebagaimana diharapkannya dari dunia ini. Sesungguhnya di dalam dirinya sendiri ia mengakui bahwa Allah tidak rela akan kelakuan semacam itu karena ia tidak dapat diogolongkan ke dalam golongan orang berilmu, karena telah digelapkan oleh tipu daya setan. Orang yang semacam ini akan hancur binasa di dalam kebodohannya dan mudah diperdaya, karena tidak ada harapan lagi untuk bertobat dari pada kesesatannya sejak khayalan mereka dianggapnya sebagai perbuatan baik. Maka nyatalah bahwa mereka itu hidupnya lahir batin semata-mata ditujukan hanya kepada kepentingan duniawi.

Maka oleh karena itu, wahai penuntut dan pencari ilmu, pilihlah olehmu golongan yang pertama, jauhkan golongan yang kedua dan tolaklah golongan yang ketiga karena ia menemuai ajalnya sebelum ia bertaubat, oleh karena itu maka celakalah ia, dan waspadalah akan semua itu, terutama kepada golongan ketiga yang akan membawa kebinasaan sama sekali dengan tidak memberi harapan selamat.

Disalin ulang oleh M. Syaiful Yazan, Nopember 2007 dari Pengantar Tasauf Imam Al-Ghazali, terjemahan Bapak H. Rus'an. Penerbit "Bulan Bintang" Jakarta, 1965.

Tidak ada komentar: